Pertanyaan yang sederhana bukan? namun jawabannya ternyata tidaklah sesederhana yang anda bayangkan. Menurut Wynton Marsalis jazz adalah musik yang swinging. Menurut Pat Metheny jazz bukanlah musik Kenny G. Sedangkan di sekolah dulu kita diajarkan bahwa musik jazz adalah musik yang berciri khas improvisasi dan sinkopasi. Semua jawaban di atas tentu saja benar. Anda bisa bertanya kepada 100 orang apa itu jazz dan anda mungkin akan mendapat 100 jawaban yang berbeda.
Jazz sebagai musik yang berkembang di Amerika memiliki nilai sejarah yang intens. Sejak awal berkembangnya di New Orleans, hingga jaman keemasan jazz di era 1930-an, hingga Charlie Parker saxophonist jenius yang menyulut kehadiran bebop.
Pada era bebop mungkin semua orang masih tidak terlalu banyak berdebat tentang apa itu jazz, karena jazz masihlah dalam bentuk orisinilnya yang jelas karakteristiknya. Namun sejak ranting-ranting perkembangan musik mulai melebar, saat musisi jazz mengadopsi musik rock ke dalam karya jazznya, lalu masuklah musik latin, R&B, serta musik elektronik, jazz telah terpecah-belah berkeping-keping. Maka mulailah muncul perdebatan mana musik yang bisa disebut jazz, mana yang tidak. Memang jazz adalah bentuk kesenian yang hidup dan berkembang. Jazz tidaklah statis.
Perusahaan rekaman jazz pada waktu itu juga berperan besar memberikan label-label pada musik jazz. Ada jazz mainstream, jazz alternatif, jazz kontemporer, latin jazz, smooth jazz, dsb. Hingga kini label-label tersebut terus bertambah dan saya rasa tidak akan ada habisnya.
Jadi, menurut saya lebih baik kita sebagai pecinta musik jazz, kita fokus saja kepada apa yang kita sukai. Ada banyak pilihan karya musisi-musisi jazz handal, tanpa harus pusing ini jazz fusion atau jazz mainstream. Toh sebutan apapun kita kepada jazz, musik ini akan terus ada untuk kita nikmati.
0 komentar:
Posting Komentar